10 Inspirasi Daur Ulang Buku Bekas, Bisa Jadi Uang?

Hai Bibliomania! 

Sudah berapa buku yang kamu beli bulan ini? Makin bertumpuk ya, pastinya. Bibliomania, suka bingung gak sih kalau lihat tumpukan buku lama yang sudah pernah dibaca cuma mojok di sudut gudang? Mau dikasih ke orang kok rasanya gak etis, karena tampilan bukunya yang sudah usang. Mau dibuang, tapi sayang. Daripada bimbang, yuk kita coba daur ulang buku bekas!

Tipe Pembaca Versi Bibliomania

Mungkin gak semua Bibliomania punya tumpukan buku bekas di pojok kamarnya. Mengingat zaman ini yang sudah akrab dengan teknologi, banyak orang lebih memilih untuk membaca lewat gadget-nya.

Nah, di sini Bibliomania terbagi menjadi dua kubu, kamu termasuk yang mana?

1. Buku Fisik

Kubu yang pertama, sudah pasti pecinta buku sejati. Mereka adalah Bibliomania yang suka banget mengoleksi buku (walaupun gak tahu kapan mau dibaca). 

Tipikal Bibliomania yang ini biasanya suka banget mencium wangi buku baru saat dibuka dari plastik pembungkusnya, kebayang kan gimana.

Buku-buku fisik juga mendorong jiwa estetika para Bibliomania, yang dikit-dikit cekrek terus update story saat baca buku. Kelebihan lainnya, membaca buku fisik membantu kita untuk bisa lebih fokus dan merasa tenang saat membaca.

Lain hal dengan kubu sebelah yang lebih rentan terkena distraksi dan gangguan. Lagi seru baca buku, tiba-tiba ada telepon atau chat masuk, eh malah kebablasan buka Instagram. Iya, kan?

2. Buku Digital

Meskipun rawan terkena gangguan, buku digital bisa menjadi titik terang untuk mereka yang membutuhkan, lho. 

Pertama, bermanfaat banget untuk Bibliomania yang belum punya budget besar untuk beli buku fisik. Karena harga buku fisik itu biasanya kisaran di atas 40 ribuan ya minimal.

Kedua, buku digital ini merupakan solusi untuk mereka yang gak mau ribet. Cukup lewat gadget, semua buku bisa diakses di dalamnya. Mereka gak perlu berat-berat bawa buku, di mana pun mereka mau baca, gadget siap sedia.

Buku Bekas Menumpuk?

Untuk para pecinta buku sejati, yang kebingungan dengan tumpukan buku bekasnya. Daripada hanya menumpuk lalu jadi sarang debu di gudang, lebih baik kita manfaatkan. 

Pernah kebayang gak, tumpukan buku usang yang sudah tidak menarik bentuknya bisa kita ubah menjadi kreasi baru yang lebih bernilai. Gimana caranya? Pernah dengar istilah ‘Daur Ulang'?

A. Daur Ulang

Menurut Bibliomania, apa sih daur ulang?

Daur ulang adalah proses memanfaatkan barang lama dan menjadikannya ke dalam bentuk kreasi baru yang lebih bernilai. Daur ulang biasa disebut juga dengan recycle.

“Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).” Sumber: Wikipedia

B. Tujuan dan Manfaat Daur Ulang

Kita mendaur ulang suatu benda untuk apa ‘sih? Apakah ada keuntungan yang bisa diperoleh dari daur ulang? 

Tentu ada, dong. Bahkan manfaat daur ulang ini bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk melestarikan bumi ini.

Di sini aku mau kasih tiga manfaat secara garis besar yang bisa Bibliomania dapatkan dari daur ulang.

1. Mengurangi Sampah

Dengan adanya proses daur ulang, Bibliomania sudah melakukan satu langkah kecil untuk mengurangi produksi sampah. Bumi yang kita tempati ini sudah tua dan penuh dengan sampah. Apalagi sampah-sampah yang tidak bisa terurai secara alami.

Dengan mengamalkan satu langkah kecil, kita sudah membantu melestarikan bumi ini.

2. Meningkatkan Kreativitas

Untuk melakukan daur ulang, tentunya dibutuhkan ide dan kreativitas. Teman-teman bibliomania yang suka bikin-bikin kerajinan, bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk mengasah kreativitas yang kalian punya.

Lalu untuk yang gak jago bikin-bikin kerajinan, gimana? Jangan bersedih hati, karena Google punya jawaban untuk inspirasi yang kalian cari.

3. Menambah Penghasilan

Bayangkan tumpukan buku usang yang harusnya dibuang, bisa kita olah menjadi barang baru yang lebih bernilai. Daripada menjadi sampah, tumpukan buku usang bisa kalian ubah menjadi uang. Sangat menguntungkan, bukan?

C. Material Yang Bisa Didaur Ulang

Material bekas yang bisa didaur ulang di antaranya terdiri dari kertas, kaca, plastik, logam, tekstil, dan barang elektronik. Adapun bahan-bahan yang bisa diuraikan langsung oleh alam maka tidak membutuhkan proses daur ulang. Sebagai contohnya, pupuk kompos yang terbuat dari sampah dapur.

Bibliomania pasti sudah sering menemukan barang-barang produksi daur ulang yang dijual di pasaran. Kalau beberapa yang pernah aku lihat kebanyakan terbuat dari bahan plastik dan kertas. Di antaranya ada tas dari sampah plastik, vas bunga dari botol plastik, bahkan payung dari sampah plastik.

Inspirasi Daur Ulang Buku Bekas

Beberapa contoh inspirasi yang bisa teman-teman pakai untuk mendaur ulang buku bekas adalah:

1. Tas dan Dompet

2. Jam Dinding

3. Hiasan Dinding

4. Tempat Pensil

5. Kotak Penyimpanan

6. Tempat Tissue

7. Pembatas Buku

8. Album Foto

9. Rak Dinding

10. Pot Bunga 

Itu dia 10 inspirasi untuk Bibliomania yang mau coba mendaur ulang buku-buku bekas. Semua gambar yang tertera pada infografis aku ambil dari Pinterest ya. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa cari di sana dengan keyword “DIY Old Books”.

Gimana Bibliomania? Udah tertarik untuk coba daur ulang buku bekas? Atau mungkin ada yang sudah pernah buat, boleh cerita di kolom komentar ya. Semoga tulisanku kali ini bermanfaat dan menginspirasi para bibliomania untuk senantiasa memanfaatkan barang-barang di sekitar kita.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya!